Entah sudah berapa tulisan aku batalkan, serasa kalimat kosong tanpa muatan, mungkin kalau masakan rasanya hambar kurang bumbu, kurang garam. Kalimat seolah sekedar saja.
Memangnya selama ini tulisanku bagus? bermuatan?. Ha ha ha.... Yang ada konyol, tapi tak soal, inilah aku.
Yang ada sekarang hanya kering ide. Tapi bukankah ini yang aku minta. Set up ulang isi kepala. Bukankah set up ulang wajar kalau ada yang hilang.
Aku pandangi selular yang selalu setia mengirim tulisanku, tetap saja kosong, tidak ada apa-apa.
Satu hal yang tersisa "dia"
Dan aku bingung menterjemahkan diamnya untuk menjadi kalimat.
Yang makin membingungkan diamnya justru menjadikan makin terasa apa yang ada dibenaknya. Mengapa perasaan masih jua peka, padahal sudah aku minta jangan terlalu peka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar