3.27.2020

Pandora

Aku terlalu bodoh. Baru sadar ketika semua sudah terlambat. Pandora bukan untuk coba-coba jika tak mau menelan resiko. Pandora menyimpan iblis berwajah menawan penuh tabur aroma syurga yang selalu menuangkan minuman memabukkan.
Pandora bukanlah mainan dan hanya untuk yang ada di jalan yang lurus.

Egoisnya Aku

Daun anggur di depan rumah basah oleh gerimis namun rasa gerah masih lebih ingin mendominasi. Itulah yang ada sebelum aku mengetikkan jari pada seluler. 
 
Rasanya ingatanku tak akan pernah bisa melupa pun apa iya aku mudah membolak- balikkan hatiku sedang sesuatu yang benar- benar telah mengisi hati dengan mudah bisa aku sisihkan begitu saja.
Tentu hatiku hanya satu dan susuatu akan berlaku sistematis berada pada posisi yang seperti seharusnya. Yang ada di kiri tetap di kiri pula yang kanan tak mungkin pindah ke kiri. Yang ada hanya kiri akan tahu yang kanan dan kanan tahu apa yang terasa di kiri. 
Ya sudahlah...aku tak ingin membahas bagian-bagian otak. Hanya sekendar bekalimat "Mau kemana aku sisihkan yang ada di hati, tak ada tempat yang sesuai untuk mendudukkan arsip yang tercatat di hati, aku pindah ke jantung gak bisa, ke lambung juga gak bisa. Sedang aku tak memiliki penghapus untuk menghapus rasaku"

Aku memilih berhenti ketika semua sudah terlambat aku tak memberi kesempatan kepadanya untuk sekedar mengucap selamat jalan. Aku salah itu sudah pasti.
Kini aku mengetik perkata demi kata untuk yang aku sendiri tidak tahu untuk apa. Atau mungkin sekedar melepas senyumnya yang masih saja ada ketika aku menyentuh selular atau mungkin sebaliknya.

Jalan yang sebenarnya aku sudah tahu tidak mungkin untuk bersama tapi entah mengapa waktu itu yang aku tahu hanya harum wangi dari tubuhnya.
Entah mengapa aku hanya bisa nyaman ketika dia mengembangkan senyum, ketika cemberut atau apa saja yang ia lakukan selalu menarik dimataku.

Aku egois. Ketika aku suka dia dan yang kulakukan justru membawanya kedalam hampa bukannya membiarkan dia tetep indah seperti yang seharusnya. 
Seharusnya aku diam.

Mengambil Gambar

Aku sempatkan mengambil gambar sederhana  pagi tadi. Sekedar rumput yang tumbuh di pinggir jalan. Aku gunakan lensa canon 55 - 250mm pula ap...