Arya sadar semua sudah tak lagi masuk akal, dia mencoba menepis apa yang baru saja dialami, kemungkinan terdekat dari peristiwa yang telah berlalu hanya sekedar halusinasi dari hasil kelelahan otak yang dimiliki.
Arya mencoba menyalakan sebatang rokok untuk membuatnya dirinya lebih rileks, terlihat ada ingin yang kuat untuk kembali waras dari mimpi buruk yang baru dialami. Namun yang ada justru keringat dingin keluar hingga menetes, jelas menunjukan ada ketidak seimbangan dari dalam sistem kerja tubuh Arya. Tak lama kemudian telinga mendenging dan disusul dengan penglihatan yang menjadi gelap.
Rokok yang tadi ditangan terjatuh diatas rerumputan, sekujur tubuh rasanya hilang tenaga. Arya mulai sadar jika dia akan segera pingsan, akan tetapi tak juga terjadi, kesadarannya masih berlaku utuh.
5.15.2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mengambil Gambar
Aku sempatkan mengambil gambar sederhana pagi tadi. Sekedar rumput yang tumbuh di pinggir jalan. Aku gunakan lensa canon 55 - 250mm pula ap...
-
"Setara dengan apa yang kau rasa ketidak nyamanan itu, ketika kau tengok aku maka itu pula yang berbisik di degup jantungku. Kala senja...
-
Pagi itu Kojin berdiam memandangi anggrek yang tumbuh di sela pohon yang tumbang Sedang Beng mendekat "Tapi apakah dia sehati den...
-
Logis jika sesuatu itu memiliki urutan yang jelas hingga bisa dianalogi dalam pola matematis. misal ada pertanyaan buah dari pohon ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar