"Letakkan semua kenangan tentang apapun, gunakan pikiran dan perasaan dengan baik, bukan justru dikuasai pikiran dan perasaan.
Semua seharusnya kau sadari hanya sekedar penggalan sejarah dari waktu yang terasa menjadi berat.
Cinta sekedar menjelang makna atas kedewasaanmu.
Kau akan segera menyadari, yang kau pikir kau tahu ternyata kau salah, kecuali kau telah melalui dan tak mampu lari menghindari atau mengejar"
Arya tak memahami sama sekali apa yang disampaikan oleh Datuk Yana, perasaan kalut lebih menyelimuti kesadaran waras yang dimiliki, benar-benar tumpul semua indra.
Semua kalimat yang didengar justru menjadi tekanan.
5.08.2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mengambil Gambar
Aku sempatkan mengambil gambar sederhana pagi tadi. Sekedar rumput yang tumbuh di pinggir jalan. Aku gunakan lensa canon 55 - 250mm pula ap...
-
"Setara dengan apa yang kau rasa ketidak nyamanan itu, ketika kau tengok aku maka itu pula yang berbisik di degup jantungku. Kala senja...
-
Pagi itu Kojin berdiam memandangi anggrek yang tumbuh di sela pohon yang tumbang Sedang Beng mendekat "Tapi apakah dia sehati den...
-
Logis jika sesuatu itu memiliki urutan yang jelas hingga bisa dianalogi dalam pola matematis. misal ada pertanyaan buah dari pohon ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar