12.21.2013

Cinta Keduanya

Angga tahu jika pelayanan yang diberikan hanya akan sedikit saja bisa
mengurangi apa yang Nirmala harap. Nirmala yang memiliki trah walau
itu dari garis ibu namun dia tetap membawa darah agung.
Layaknya perempuan garis biru yang lain, Nirmala memiliki selera yang
Angga tak akan pernah bisa mengerti.
Tapi hidup tak pernah ingkar, apapun yang seseorang sedang hadapi
sebenarnya adalah hal yang seseorang itu sendiri pernah harap. Hidup
mengabulkan apa yang seseorang itu sendiri minta bukan apa yang
seseorang itu pikirkan.

Cinta dari keduanya hanya permainan dari keinginan, bukan kemauan.
Terbukti dari Nirmala yang tak pernah benar-benar mau terhadap Angga,
namun hanya rasa inginnya disentuh oleh cinta sajalah yang lebih
menguasai, dan setelah Nirmala kembali pada kesadaran pokok dari
kehidupannya sendiri maka status menjadi penting dan ternyata Angga
adalah hal yang tidak mungkin.
Tapi bagi Angga status bukanlah prioritas. Angga memahami cinta
sebagai pelayanan yang menuntut iklas, yang berarti tak pernah ada hak
baginya.
Angga tak pernah main-main pun dia tak pernah tahu apa itu sungguh-sungguh.

Tidak ada komentar:

Mengambil Gambar

Aku sempatkan mengambil gambar sederhana  pagi tadi. Sekedar rumput yang tumbuh di pinggir jalan. Aku gunakan lensa canon 55 - 250mm pula ap...