8.18.2012

Sia-siaku Tuhan

Berapa sehingga cukupnya menghabiskan umur terhadap pengejaran.
Hingga kapan?, sehingga kita bisa mengambil peran sebagai diri sendiri
yang mampu memberi manfaat hingga menopang kepada kehidupan yang lain,
bukan sekedar pikiran dan perdebatan yang menghasilkan lelah tanpa
wujud.
Esensi ajaran tentang melayani Tuhan atau esensi ajaran tentang
khalifah di muka bumi. Sedangkan rumput telah memberi manfaat kepada
ternak, angin memberi manfaat kepada nelayan, lalu hingga kapan kita
selalu minta dilayani air, tanah, tumbuhan atau bahkan alam seisinya,
lalu kita khalifah atau penjajah, kita pelayan atau yang dilayani?

Setidaknya pria telah memberi manfaat ekonomi terhadap keluarga atau
perempuan telah melahirkan putra-putri mereka. Tapi cukup itukah?
Sedang lingkungan yang lebih luas menunggumu atas manfaat, atas adanya
kamu pun aku bukan sekedar ada, melainkan menopang kehidupan yang
lain.

Aku bingung ketika kau menemui Tuhan di pura, gereja, masjid, wihara
atau tempat-tempat ibadah megah yang kadang aku lihat sebagai tempat
berkumpulnya golongan yang saling berbeda, sedang Tuhan tidak pernah
membedakan.
Sedang yang aku dengar Tuhan meliputi semesta sekalian alam,
seharusnya Dia berada di semesta sekalian alam, bukan di tempat
tertentu.
Memahami ajaran Tuhan atau memahami ajaran pikiran?, tidakkah engkau
meraba-raba, tidakkah yang kita imani hanya pikiran, benarkah terasa
dengan sebenar-benarnya Tuhan memang ada, bukan sekedar sangka, sedang
Tuhan meliputi semesta sekalian alam, bukan semesta pikiran, atau
semesta guru, atau semesta kitab.

Latar agamaku mengenalkan Tuhan dengan kalimat "jika engkau ingin
mengetahui Aku maka ketahuilah ciptaan-ciptaan-Ku"

Tidak ada komentar:

Mengambil Gambar

Aku sempatkan mengambil gambar sederhana  pagi tadi. Sekedar rumput yang tumbuh di pinggir jalan. Aku gunakan lensa canon 55 - 250mm pula ap...