Bukankah konsep hanya ditujukan untuk sesuatu yang belum tentu
kebenarannya, agar yang belum tentu benarnya itu bisa diterima sebagai
sesuatu yang benar, jika sesuatu itu telah benar untuk apa minta
konsep lagi. Takutku ketika sesuatu yang telah benar itu diberi konsep
justru akan terasa salah.
Benar tak perlu alasan, alasan hanya berlaku untuk sesuatu yang salah.
Bukankah kau dan aku telah berbagi ruang, dan kalimatku bukanlah
konsep, melainkan inilah caraku menyatakan, sehingga kau tahu aku
memang ada.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mengambil Gambar
Aku sempatkan mengambil gambar sederhana pagi tadi. Sekedar rumput yang tumbuh di pinggir jalan. Aku gunakan lensa canon 55 - 250mm pula ap...
-
"Setara dengan apa yang kau rasa ketidak nyamanan itu, ketika kau tengok aku maka itu pula yang berbisik di degup jantungku. Kala senja...
-
Pagi itu Kojin berdiam memandangi anggrek yang tumbuh di sela pohon yang tumbang Sedang Beng mendekat "Tapi apakah dia sehati den...
-
Logis jika sesuatu itu memiliki urutan yang jelas hingga bisa dianalogi dalam pola matematis. misal ada pertanyaan buah dari pohon ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar