Seseorang berani melalui bahaya demi sesuatu yang dicinta, yang
membuat hidup terasa bahagia, damai ketika sesuatu itu ada didekatnya.
Namun jika sesuatu tidak disuka maka apapun yang berkaitan dengan
sesuatu itu terasa petaka tak sudi melihatnya, jika mungkin baik
dimusnahkan.
Dua-duanya sama-sama berada dihati, baik itu rasa cinta pun rasa benci
sama-sama rasa yang terasa, jika terasa biasanya susah dihilangkan.
Bagaimana mungkin orang mendustakan jika sesuatu itu terasa. Maka yang
terasalah yang automaticly mendorong reaksi pada organisasi tubuh
untuk merespon, respon berdasar suasana hati sering menjadi
unrasional, aneh.
Bukankah sejak dahulu para sufi, alim pun syuhada mengabarkan "pikir
adalah pelita hati"
namun kalimat itu tak jua mampu mengubah prilaku untuk menjadi lebih cerdas.
Sedang kalimat itu sangat jelas, tapi kalimat itu justru masuk pada
ranah keyakinan buta, sama sekali tak pernah dicerna, hanya jimat
suci, tidak dipahami.
Kalimat yang jelas mengatakan bahwa jika seseorang mampu berpikir
dengan benar maka akan terterangi hati. Hati yang terang akan obyektif
memandang sesuatu, tidak gelap ketika memandang esensi objek, objek
tidak dipandang dengan melalui kacamata benci pun kacamata cinta.
Mengendalikan hati bukan dikendalikan hati, karena keistimewaan
khalifah ada pada logika.
Ajaran dengan jelas mengedepankan matematis sebelum sesuatu menjadi
keyakinan bukan perasaan semata yang mendasari keyakinan .
Para pendahulu jelas mengajarkan logika cerdas, bukan primitif. Tapi kita lalai.
Nb; Lagi jengkel, tolong jangan jadi hati ya.., aku hanya ingin
menulis dan samasekali tak ingin menyinggung, apalagi menggurui.
Sekedar membuang buruk perasaan.
Guru Wahab mingg-minggu ini membawaku debat bedah kitab yang cukup
membuat kepala mau pecah rasanya.
Sama, aku juga tidak tahu untuk apa semua.
Entah itu menyelamatkan atau justru membawa pada kekafiran. Entah
dapat neraka, syurga, harta atau tidak semuanya.
Salam.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mengambil Gambar
Aku sempatkan mengambil gambar sederhana pagi tadi. Sekedar rumput yang tumbuh di pinggir jalan. Aku gunakan lensa canon 55 - 250mm pula ap...
-
Aku mencoba melupakan semua. Mengalihkan pandangan pada hamparan luas kebun jagung yang hijau, terasa damai, alam begitu santun, aroma ladan...
-
Mungkin ada ruang di hati Dimah yang belum penuh oleh pemuas dan dari ruang hati yang masih kosong itu setengahnya terisi oleh tanyanya sen...
-
"Jangan khawatir, kekasihmu sudah terbiasa dengan konflik, setiap konflik yang pernah dilalui telah menjadikannya cerdas, cerdas yang ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar