Sudah hampir dua minggu Narang masih belum mendapat apa yang
dipercayakan Nungkai padanya.
Malam belum terlalu larut,
"Apakah kau sedang mengalami konflik atau keraguan?" tanya Lendra
melihat muka Narang yang agak kusut.
"Bukan, aku jarang ragu, karena aku yakin kadang masalah bisa selesai
dengan sendirinya.
Bagimana proyek saint yang sedang kau bangun Dra?. Ayolah..., bagi
cerita padaku" tukas Narang.
Keduanya masih belum bisa mendapat komunikasi yang nyaman, terasa kaku.
"Kadang aku berfikir bahwa aku tak seharusnya hidup jika tidak ada
alasan, sama dengan sebuah jalinan. Ada alasan atas keberadaan.
Sebuah hubungan terasa nyaman justru saat hubungan itu menawarkan
kebenaran tanpa logika.
Sering kita mengucap kalimat yang memberi pernyataan untuk mengakhiri
sebuah hubungan, tentu itu dengan berbagai alasan, yang sering menjadi
alasan diantaranya adalah ketidak samaan.
Tahukah kau Lendra, jika ketidak samaan itulah sebenarnya yang
mencocokkan dan memberi kenyamanan pada sebuah hubungan. Mudah sekali
menganalogikan, sebut saja listrik, mustahil jika plus ditemukan plus
akan menyalakan lampu pijar.
Kalimat berpisah sebenarnya lebih pada penyampaian keinginan untuk
tidak berpisah, atau wakil dari kalimat mengapa kau tak mengerti aku.
Bagaimana mungkin seseorang dengan mudah membelah hatinya sendiri lalu
membuang begitu saja yang sebelah itu tanpa mengingat lagi. Hati
adalah hal yang tak mudah untuk disentuh bahkan bagi seorang sufi
sekalipun belum tentu mampu.
Berpisah?
Barangkali untuk menyederhanakan kalimat berpisah adalah seseorang
memilih pikiran dari pada hati, tapi yang menjadi pertanyaan berapa
persen dari apa yang kita pikirkan berhasil, sedang sepengetahuanku
hidup sangatlah berbeda dengan apa yang orang pikirkan"
Narang ngoceh lebih mirip orang yang sedang terbelit asmara.
"Kau jatuh cinta lagi ya?" tanya lendra sambil tertawa.
4.26.2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mengambil Gambar
Aku sempatkan mengambil gambar sederhana pagi tadi. Sekedar rumput yang tumbuh di pinggir jalan. Aku gunakan lensa canon 55 - 250mm pula ap...
-
"Setara dengan apa yang kau rasa ketidak nyamanan itu, ketika kau tengok aku maka itu pula yang berbisik di degup jantungku. Kala senja...
-
Pagi itu Kojin berdiam memandangi anggrek yang tumbuh di sela pohon yang tumbang Sedang Beng mendekat "Tapi apakah dia sehati den...
-
Logis jika sesuatu itu memiliki urutan yang jelas hingga bisa dianalogi dalam pola matematis. misal ada pertanyaan buah dari pohon ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar