3.31.2013

Menjelang Pagi


Menyisakan  hati yang terberai setelah kehangatan hasrat berlalu dan dingin telah kembali berkuasa. Salma merasa telah menghancurkan sendiri rasa cintanya kepada Nungkai yang selama ini digenggam. Rasa kecewa terhadap tubuh dewasanya yang telah sedia menerima kehangatan yang seharusnya sakral, tapi justru telah dilakukannya bersama Urip, orang yang baru sekali ditemui. Salma sudah tidak tahu lagi apa yang berguna dan apa yang tidak, yang Salma tahu hanya ini akan sulit
Yang pasti terkutuk sudah tanah tempat  dia tinggal selama ini dan akan menumbuhkan banyak duri ranjang tempat dia sekarang masih berbaring membelakangi Urip.  

Pagi masih gelap dan tubuh Salma masih menolak untuk beranjak dari hangatnya dekapan Urip, Salma tidak mengerti untuk apa air matanya yang sedang mengalir. Ada terbersit dihati jika kesendiriannya selama ini tidak menghasilkan apapun kecuali hanya memberi luka mendalam, seolah hanya mempertegas bahwa semua yang Salma susun selama ini tak lebih dari sekedar bayang-bayang yang terlalu jauh untuk digapai bahkan akan sangat melelahkan.

Tidak ada komentar:

Mengambil Gambar

Aku sempatkan mengambil gambar sederhana  pagi tadi. Sekedar rumput yang tumbuh di pinggir jalan. Aku gunakan lensa canon 55 - 250mm pula ap...