Urip terpaku mendengar ucapan Narang. Dia sadar apa kedepan yang dia
bakal hadapi. Tak jauh beda dirinya dengan Arya yang membiarkan
kekasihnya membeku menjalani hari-hari yang terasa melelahkan.
"Kasih maafkan aku" ucap Urip lirih penuh sesal.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mengambil Gambar
Aku sempatkan mengambil gambar sederhana pagi tadi. Sekedar rumput yang tumbuh di pinggir jalan. Aku gunakan lensa canon 55 - 250mm pula ap...
-
Mungkin ada ruang di hati Dimah yang belum penuh oleh pemuas dan dari ruang hati yang masih kosong itu setengahnya terisi oleh tanyanya sen...
-
Urip jengkel pada diri sendiri, sehingga dia tak bisa mengendalikan perasaan. Urip sangat tahu bagaimana seharusnya melangkah untuk orang ...
-
Haruskah aku berjalan terus menyusun teori konspirasi gila, membolak-balik faham konkret, hingga ya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar