3.28.2013

Rasa Bersalah Urip Masih

"Barangkali kau tak akan pernah bisa memahami apa yang disebut hubungan, kau memang membiarkan semua terbangun tanpa control, semua proses hanya berujung tanpa kejelasan. Urip, kau tak pernah tahu apa itu arti kecewa dari lawan bicaramu. rupanya umur tak jua menunjukkan kedewasaanmu yang cukup memadai" cela Dimah.

Apapun yang diucapkan Dimah dianggap Urip hanya ucapan dari gadis manja yang baru beranjak dewasa dan sedang ingin menunjukkan identitas. Urip hanya tahu semua yang telah dilalui adalah sebuah proses yang terbangun secara alami.
"Aku memastikan jika ada saatnya kau mengerti, suatu ketika kau akan menyadari jika hidup bukanlah hal yang bisa kau program dengan menggunakan hitungan matematis apalagi asumsi, adakalanya kau akan tahu bahwa justru kesalahanlah yang akan mengajarkan banyak hal" jawab Urip.
Namun tak lama setelah mengucapkan kalimat itu yang Urip rasa malah ada yang mencengkeram di perasaannya, rupanya Urip tak juga sepenuhnya merasa benar, Urip merasa ada benarnya apa yang telah dikatakan Dimah.  Pembelaan diri yang justru menjadikan kehancuran di hatinya sendiri

Tidak ada komentar:

Mengambil Gambar

Aku sempatkan mengambil gambar sederhana  pagi tadi. Sekedar rumput yang tumbuh di pinggir jalan. Aku gunakan lensa canon 55 - 250mm pula ap...