Bayangan masa lalu sebelum mata terlelap perlahan berubah menjadi rindu akan masa-masa menghabiskan waktu bersama ibunya nun jauh di tanah kelahiran, lalu orang-orang istimewa bermunculan dalam ingatan seakan masih belum terlalu lama. Ada kerinduan yang dalam pada mereka semua, ingin Kemala mengulang andai dia bisa mengundur waktu.
Namun semua berantakan ketika ingatannya memunculkan nama Arya, nafas tak lagi nyaman, masam liur berubah menjadi pahit, terrampas semua kenangan.
Sungguh Kemala tersadar jika pertemuannya dengan Arya menjadi kisah paling buruk dari semua yang pernah dilaluinya.
"Arya, mengapa kau singgah dalam hidupku" sesal dalam hati Kemala setengah menyalahkan. Kemala masih memiliki hati dan perasaan, bukan melulu matematis dan science dikepalanya. Entah apa yang menjadi daya tarik Arya sehingga Kemala rela memberi ruang untuknya. Atau mungkin Arya merupakan hukuman bagi Kemala.
"Arya kau brengsek" Kemala menutup mata rapat-rapat berusaha membuang.
Namun semua berantakan ketika ingatannya memunculkan nama Arya, nafas tak lagi nyaman, masam liur berubah menjadi pahit, terrampas semua kenangan.
Sungguh Kemala tersadar jika pertemuannya dengan Arya menjadi kisah paling buruk dari semua yang pernah dilaluinya.
"Arya, mengapa kau singgah dalam hidupku" sesal dalam hati Kemala setengah menyalahkan. Kemala masih memiliki hati dan perasaan, bukan melulu matematis dan science dikepalanya. Entah apa yang menjadi daya tarik Arya sehingga Kemala rela memberi ruang untuknya. Atau mungkin Arya merupakan hukuman bagi Kemala.
"Arya kau brengsek" Kemala menutup mata rapat-rapat berusaha membuang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar