6.23.2012

Arya mabuk

".......keinginan untuk bisa menaklukkan ruang dan waktu beserta apa yang ada didalamnya menjadikan sang pikir tumbuh subur dengan sangka akan peluang sebagai daun lebatnya dan berbunga hayalan yang indah dengan segala pesona yang menggoda sebelum tersusun menjadi harapan.
Lalu menjadi buah dalam bentuk persepsi sebelum kemungkinan dari peluang yang dituakan dengan konsep demi meyakinkan dan dimatangkan dengan analisa dan hitungan yang mendalam, dan telah siap petik dalam percobaan sebelum sepenuhnya dibenarkan dan sebelum dihidangkan dalam bentuk pencapaian yang disebut-sebut sebagai kemajuan peradaban.
Alhasil kemampuan daya pikirlah yang kini menjadi paling bertahta dalam kehidupan sosial, bahkan sangat laku untuk menentukan status, diagungkan demi memuaskan rasa ingin yang selalu datang seperti rasa lapar. Lapar yang selalu muncul lagi sesaat kemudian setelah keinginan yang sebelumnya telah terpuaskan.
Kau bisa sebut itu baik atau buruk, atau kau tak perlu hirau, atau kau.."
Arya mengakhiri kalimat dengan tawa terbahak, kelihatannya Arya mabuk lagi. Arya memilih alkohol untuk memesrakan dirinya dengan apa-apa yang menjadi sandungan. Arya sangat jarang memandegkan apa yang telah dikehendaki walaupun itu sulit bahkan mustahil.

Rupanya Arya terlalu gugup dihadapkan dengan perasaan yang tak pernah dimengerti, perasaan yang mampu mengacak-acak kehidupannya.
Rupanya Arya tersulitkan oleh hubungan yang kian nyata semu, semu yang tak pernah hilang dari pelupuk mata, walau berulang kali mencoba menghapusnya.

Tidak ada komentar:

Mengambil Gambar

Aku sempatkan mengambil gambar sederhana  pagi tadi. Sekedar rumput yang tumbuh di pinggir jalan. Aku gunakan lensa canon 55 - 250mm pula ap...