Arya telah benar-benar kehilangan hasrat dan hormat terhadap akidah yang seharusnya menopang akhlak dalam kehidupan makhluk sosial.
Sungguh petaka ketika kehidupan cerdas justru mengikuti insting dan naluri purba di jaman yang sedemikian modern dan kompleks. Menjadi ironi bagi Dewi yang berwujud seperti iblis malah merasa sedih dan terpukul ketika tersadar telah melakukan sesat dalam perbuatan.
Sedang bulan terlihat seolah enggan menyaksikan dan memilih sembunyi di balik awan yang hitam.
Mungkin kegelapan akan kembali mengambil wujud aslinya yang sudah terlalu lama dipenjara oleh kalimah suci milik para syuhada, aulia dan wali-wali.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mengambil Gambar
Aku sempatkan mengambil gambar sederhana pagi tadi. Sekedar rumput yang tumbuh di pinggir jalan. Aku gunakan lensa canon 55 - 250mm pula ap...
-
Aku mencoba melupakan semua. Mengalihkan pandangan pada hamparan luas kebun jagung yang hijau, terasa damai, alam begitu santun, aroma ladan...
-
Mungkin ada ruang di hati Dimah yang belum penuh oleh pemuas dan dari ruang hati yang masih kosong itu setengahnya terisi oleh tanyanya sen...
-
"Jangan khawatir, kekasihmu sudah terbiasa dengan konflik, setiap konflik yang pernah dilalui telah menjadikannya cerdas, cerdas yang ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar