Pagi ini tampak langit membiru, kicau burung diladang menyajikan simponi alam diantara bulir kembang jagung. menyuguhkan lembut kedamaian, angin tak mau kalah menghibur dengan semilir sejuknya. Terlihat gadis kecil berlari sambil menggendong boneka, rambut terurai tampak polos tanpa beban seolah semuanya begitu indah, jauh sekali dari bahasa duka apalagi lara. Di sisi lain tampak laki-laki kecil asik menangkap capung dengan langkah yang sangat hati-hati, aku tersenyum geli ketika melihat bocah itu gagal, kemudian tampak dia mengulangi dengan cara yang sama dan gagal lagi.
Aku pejamkan mata dan menarik nafas panjang terasa sekali aroma tanah ladang. Ada kelegaan yang alam sajikan, ingin rasanya berlama-lama, aku merindu suasana. Rasanya aku ingin terbang diantara ilalang dan hembusan angin, membiarkan hari berlalu, bebas dari nalar dewasa.
“Angin bagikan damaiku pada dia yang dijauh sana” itu kalimat yang aku ucap lirih ketika perasaan berbunga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar