Waktu terus berjalan mendekati senja, matahari merapat keperaduan dan langit memerah, sebentar lagi malam tiba, hari berlalu dengan semua tentang dia. Berpisah mungkin merupakan jalan terbaik, memilih komunikasi paling sederhana dari kehidupan cukup dengan tahu dan tak lebih, sehingga tak satupun terluka. Membiarkan rindu tetap pada tempatnya.
Dia telah mengajarkan apa itu budaya, bagaimana menjadikan kehidupan lebih berarti. Parang dan tombak peralatan berburu yang dulu selalu menjadi teman sebelum aku mengenal dia tampak teronggok bisu. Pohon-pohon yang aku pandang tampak acuh tak sesantun dulu, seolah tak pernah mengenaliku.
Hutan telah menolakku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar