Dan aku sangat tahu jika saji yang aku persembahkan tak pernah dapat menghibur seleranya.
Tapi aku tak bisa lepas dari lembut nafasnya yang terlanjur merasuk dalam sumsum ingatan.
Menari bersama iblis kerinduan dan malaikat yang ikut memainkan seruling diatas ilalang diantara hembusan angin yang ditiup dari surga membuat pucat wajah.
Ruang dan waktu tak berani berkuasa ketika tersisa kalimat ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar