"Dulu aku menyangka tak mungkin ada orang yang mau menyakiti dirinya
sendiri, tapi semua sangkaku itu salah.
Kehidupan nyata begitu rumit bahkan mungkin terasa aneh bagiku. Aku
masih bertanya mengapa banyak orang memilih menghancurkan diri sendiri
dan kelihatanya mereka suka melakukan itu, mereka suka rasa sakit yang
mereka ciptakan sendiri" ujar Angga.
Angga mengucap apa yang dia sendiri sebenarnya telah lakukan.
Angga bukan orang yang cerdas tapi dia berupaya menyampaikan apa yang
dia ketahui dan juga rasakan.
"Aku sudah tidak bisa berpikir lagi, yang aku tahu hanya Nirmala
selalu hadir kemanapun aku melangkah"
Jauh jarak perbedaan tak lagi bisa menyadarkan Angga. Nirmala memiliki
banyak hal yang tidak banyak orang miliki, Nirmala potret impian dari
orang-orang yang memiliki mimpi, jauh melebihi apa yang kebanyakan
orang harapkan.
Angga tak lagi memiliki logika.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mengambil Gambar
Aku sempatkan mengambil gambar sederhana pagi tadi. Sekedar rumput yang tumbuh di pinggir jalan. Aku gunakan lensa canon 55 - 250mm pula ap...
-
Aku mencoba melupakan semua. Mengalihkan pandangan pada hamparan luas kebun jagung yang hijau, terasa damai, alam begitu santun, aroma ladan...
-
Mungkin ada ruang di hati Dimah yang belum penuh oleh pemuas dan dari ruang hati yang masih kosong itu setengahnya terisi oleh tanyanya sen...
-
"Jangan khawatir, kekasihmu sudah terbiasa dengan konflik, setiap konflik yang pernah dilalui telah menjadikannya cerdas, cerdas yang ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar