Nirmala sadar apa yang sedang dilakukan tapi dia tidak tahu apa yang
sedang terjadi pada dirinya. Akumulasi dari semua yang mengendap dalam
kesadaran darah dan sumsum menyata, memberontak dari akal cerdas.
Nirmala hanya merasa ada kebenaran tanpa logika.
Sedang Angga hanya tahu bahwa Nirmala adalah perempuan yang begitu
mandiri, perempuan yang memiliki beribu spesifikasi dari apa yang
diinginkan laki-laki. Angga sangat tahu jika Nirmala tak sekalipun
boleh disentuh olehnya tapi perasaan kagum lebih menggoda, mengajak
kesadarannya untuk menggapai.
Angga tak kuasa menghentikan kekaguman, hingga dari mulutnya terus
menerus mengalir kalimat puja.
Iblis benar-benar sempurna mengambil peran.
Dahulu Ibrahim as pernah mendapat perintah dari Tuhan untuk
menyembelih Ismail as, anak yang sangat dicintai.
Sedikit gambaran yang menjelaskan betapa cinta adalah bentuk
persekutuan dengan iblis. Manisnya cinta yang terbentuk justru menjadi
candu yang sengaja iblis tiupkan. Cinta merupakan esensi hati dan
orang-orang yang memahami mengatakan jika ibis berada disetengah hati
manusia dan setengahnya lagi ada di qomer.
2.13.2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mengambil Gambar
Aku sempatkan mengambil gambar sederhana pagi tadi. Sekedar rumput yang tumbuh di pinggir jalan. Aku gunakan lensa canon 55 - 250mm pula ap...
-
Segala kemampuan yang dimiliki Beng bukanlah berarti menjadikan sesuatunya bisa lebih mudah. Jantung Urip berdegub lebih kuat begitu meng...
-
Hidup bukanlah untuk tujuan, melainkan perjalanan dari petualangan yang serba mungkin. Hingga apapun itu yang sedang terjadi memang telah ...
-
Haruskah aku berjalan terus menyusun teori konspirasi gila, membolak-balik faham konkret, hingga ya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar