Angga terlihat sangat payah, hidup terjebak oleh pesona, kesadaran
Angga hampir habis tertumpah untuk seorang perempuan yang disebut
sebagai kekasih. Tak mampu berpaling, Angga memilih setia.
"Katakan jika ini salah, tapi aku tak mungkin berubah" ucap Angga.
Angga tidak tahu apa kekasihnya juga merasa seperti yang dia rasakan,
tapi setiap kalimat yang keluar dari bibir kekasihnya adalah pengobat
segala lelah.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mengambil Gambar
Aku sempatkan mengambil gambar sederhana pagi tadi. Sekedar rumput yang tumbuh di pinggir jalan. Aku gunakan lensa canon 55 - 250mm pula ap...
-
"Setara dengan apa yang kau rasa ketidak nyamanan itu, ketika kau tengok aku maka itu pula yang berbisik di degup jantungku. Kala senja...
-
Pagi itu Kojin berdiam memandangi anggrek yang tumbuh di sela pohon yang tumbang Sedang Beng mendekat "Tapi apakah dia sehati den...
-
Logis jika sesuatu itu memiliki urutan yang jelas hingga bisa dianalogi dalam pola matematis. misal ada pertanyaan buah dari pohon ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar