Ada ketetapan hati yang membuat keras kepala, bukanlah dari apa yang
diyakini, sama sekali bukan, bukan seperti agama yang berpegang pada
keyakinan. Bagi Angga Nirmala adalah sebuah kepercayaan, Angga sangat
percaya dan tak memerlukan keyakinan untuk mencinta.
Walau kadang dia berfikir jika cinta yang terbentuk lebih mewakili
konflik, wujud dari mimpinya yang sama sekali janggal namun
benar-benar ada, sedang menentukan bentuk dan rumusnya sendiri.
Cinta telah benar-benar memutus logika. Kecerdasan berlaku hanya
sebagai instrumen yang tidak harus, namun terasa hampa bila tidak
disertakan diantaranya.
Tidak mudah, tapi bukankah keduanya telah selalu dengan sengaja
memilih hal yang tak pernah mudah.
Lalu ketika setiap kecupan di bibir lembut hanya menyisakan sesak maka
keduanya tak akan pernah berani mengeluh.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mengambil Gambar
Aku sempatkan mengambil gambar sederhana pagi tadi. Sekedar rumput yang tumbuh di pinggir jalan. Aku gunakan lensa canon 55 - 250mm pula ap...
-
"Setara dengan apa yang kau rasa ketidak nyamanan itu, ketika kau tengok aku maka itu pula yang berbisik di degup jantungku. Kala senja...
-
Pagi itu Kojin berdiam memandangi anggrek yang tumbuh di sela pohon yang tumbang Sedang Beng mendekat "Tapi apakah dia sehati den...
-
Logis jika sesuatu itu memiliki urutan yang jelas hingga bisa dianalogi dalam pola matematis. misal ada pertanyaan buah dari pohon ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar