"Kau bukan menyukainya tapi kau merindukan dirimu sendiri ketika masih
belia, kau merindu orang-orang disekitarmu waktu dulu atau mungkin kau
merindu kehidupan di negerimu sendiri. Bukan Angga.
Angga hanya presentasi dari apa yang telah hilang dari dirimu" ujar
Mirna dengan keras.
Mirna sudah tidak bisa lagi mendengar sahabatnya makin terpuruk
gara-gara laki-laki yang tak pernah jelas.
Nirmala mengerinyit dahi, terkejut mendengar nada tinggi Mirna.
Nirmala tak bisa membaca penyebab emosi Mirna yang tiba-tiba berubah.
"Nah.., kok jadi tinggi nadanya"
"Bukan begitu Mala, cobalah berpikir!"
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mengambil Gambar
Aku sempatkan mengambil gambar sederhana pagi tadi. Sekedar rumput yang tumbuh di pinggir jalan. Aku gunakan lensa canon 55 - 250mm pula ap...
-
"Setara dengan apa yang kau rasa ketidak nyamanan itu, ketika kau tengok aku maka itu pula yang berbisik di degup jantungku. Kala senja...
-
Pagi itu Kojin berdiam memandangi anggrek yang tumbuh di sela pohon yang tumbang Sedang Beng mendekat "Tapi apakah dia sehati den...
-
Logis jika sesuatu itu memiliki urutan yang jelas hingga bisa dianalogi dalam pola matematis. misal ada pertanyaan buah dari pohon ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar