"Ingin melupakan sesuatu?" tanyanya, sambil meletakan gelas, dan duduk dipangkuanku tanpa ada rasa canggung.
"Bukan, hanya ingin mengingat" jawabku.
"Apa aku bisa mengingatkan sesuatu itu" sambungnya dengan senyum nakal dari bibir yang dilapisi lipstik tebal murahan. Aku hanya menggeleng. Dan diapun pergi dengan perubahan drastis pada wajah menjadi masam.
Mirip menghitung potensi variabel linier individu. Menetapkan besaran kapasitas maksimum juga minimum , dari pengaruh variabel luar maupun dalam individu itu sendiri. Menentukan kemungkinan, dari kesadaran tertinggi hingga terendah.
Membiarkan logika juga insting menafikan kecerdasannya.
Seperti membuktikan teori kemungkinan darinnya yang dulu diucap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar