"Berhenti mengeluh, bagiku itu tak lebih dari pengkerdilan. Sedang
upaya yang dilakukan sebenarnya masih jauh dari standar. Kalimat yang
menghibur, menutupi kegagalan" ucap dalam hati Narang.
"Bahagia adalah saat kau lupa diri. Maka ketika kau mengingat dirimu
sendiri akan berarti melihat beban.
Melakukan silaturrahmi, riset, atau sedang berhubung dengan sungguh
pada sebuah objek juga bentuk lupa diri.
Kondisi yang orang lain memandang sebagai asyik tak hirau pribadi
lain, suhu, ruang, waktu bahkan hutang yang menumpuk di perbankan.
Maka orang lain akan melihat pribadi tersebut sebagai bahagia" sela
Narang yang ingin berbeda pandangan.
5.16.2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mengambil Gambar
Aku sempatkan mengambil gambar sederhana pagi tadi. Sekedar rumput yang tumbuh di pinggir jalan. Aku gunakan lensa canon 55 - 250mm pula ap...
-
"Setara dengan apa yang kau rasa ketidak nyamanan itu, ketika kau tengok aku maka itu pula yang berbisik di degup jantungku. Kala senja...
-
Pagi itu Kojin berdiam memandangi anggrek yang tumbuh di sela pohon yang tumbang Sedang Beng mendekat "Tapi apakah dia sehati den...
-
Logis jika sesuatu itu memiliki urutan yang jelas hingga bisa dianalogi dalam pola matematis. misal ada pertanyaan buah dari pohon ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar