5.21.2013

Madi Tak Berkesempatan

"Sejak kapan Narang keturunan Ladu menjadi mahir bicara" cemooh Madi.
"Aku yakin kali ini Nungkai akan Salah" sambungnya lagi.
Narang tak menjawab kalimat dari Madi yang sama sekali bernada
cemooh. Jelas yang diucapkan Madi memberi refleksi penilaian atas
dirinya. Narang mulai sadar jika mereka banyak mengetahui.
"Nungkai" ujar Dewi membuka yang ada di ingatannya.
"Pria bertubuh kurus tapi memiliki obsesi yang besar, keahlian ilmu
hitamnya telah mampu menjamah tubuhku dalam mimpi yang hampir nyata.
Ilmu yang juga dikuasai oleh Arya pun Urip, bahkan Urip telah mampu
menaburkan mantra pembangkit sensasi birahi.
Urip, yang aku sangka bisa lurus seperti Arya ternyata sama sekali
berbeda, dia sedikit nakal" Dewi mengembangkan senyum tipis mengenang
Urip.
"Kau hampir tahu semua" sela Narang.
"Benar, bahkan Guru Wahab juga Datuk Yana. Orang tua kampung, mereka
bukan ilmuwan juga bukan pemimpin, tapi mereka memiliki visi.
Nisa, tak aku sangka telah diberi kepercayaan menyimpan monyet empat
muka, entah apa yang menjadi pertimbangan dua tokoh tua itu" Dewi
menghentikan kalimat begitu mengetahui perubahan di wajah Madi ketika
dia menyebut monyet empat muka.
"Rupanya kau juga tertarik terhadap monyet keseimbangan" tanya Dewi
pada Madi dengan senyum merendahkan.
"Aku kira kau tak berhak atas itu, monyet yang hanya bisa dikendalikan
oleh keturunan tanah bukan keturunan cahaya apalagi api. Sedang yang
aku tahu kau dilahirkan oleh perempuan yang telah disentuh iblis dan
iblis itu telah menidurinya dalam mimpi, hingga lahirlah kau" ujar
Dewi.
Madi makin kecut mendengar ucapan Dewi, semua yang diucapkan Dewi memang benar.
"Setidaknya batu penyangga bisa kau miliki jika kau ingin, tapi aku
rasa Narang telah lebih dulu dihadapanku, dan kau tahu peraturannya.
Aku hanya bersedia kepada siapa yang pertama aku temui" Dewi
memastikan bahwa Madi tak akan mendapatkan apapun darinya.

Tidak ada komentar:

Mengambil Gambar

Aku sempatkan mengambil gambar sederhana  pagi tadi. Sekedar rumput yang tumbuh di pinggir jalan. Aku gunakan lensa canon 55 - 250mm pula ap...