Pram merasa jika dirinya bukan siapa-siapa dan itu sangat menyakitkan
baginya, dia berharap untuk lebih bisa berarti. Pram telah berusaha
keras untuk menemukan arti hidup namun upaya yang dilakukan justru
menjadikan dirinya makin kehilangan arah, semakin jauh tersesat. Dia
berfikir bisa memperbaiki segalanya, tentang hidupnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mengambil Gambar
Aku sempatkan mengambil gambar sederhana pagi tadi. Sekedar rumput yang tumbuh di pinggir jalan. Aku gunakan lensa canon 55 - 250mm pula ap...
-
"Setara dengan apa yang kau rasa ketidak nyamanan itu, ketika kau tengok aku maka itu pula yang berbisik di degup jantungku. Kala senja...
-
Pagi itu Kojin berdiam memandangi anggrek yang tumbuh di sela pohon yang tumbang Sedang Beng mendekat "Tapi apakah dia sehati den...
-
Logis jika sesuatu itu memiliki urutan yang jelas hingga bisa dianalogi dalam pola matematis. misal ada pertanyaan buah dari pohon ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar