"Dulu seorang sahabat pernah mengatakan jika ada kecenderungan
seseorang dalam berkarya, yang mana karya kebanyakan tidak akan jauh
dari kondisi fisik dari sang kreator itu sendiri. Andai seseorang
pelukis bertubuh kurus maka apa yang dilukiskan cenderung berobyek
kurus jua, pun sebaliknya.
Ketika aku melihat Salma yang santun juga lembut dalam bertutur
rasanya tak mungkin dia menekuni teluh jahat seperti yang tetua
sangkakan"
Tetua tersenyum mendapati pertanyaan Angga yang dianggap terlalu lugu.
"Benar, itu benar bagi pemula atau orang yang tak pernah menjadi
profesional. Sebagian orang sudah bisa melepas ikatan dengan dirinya
sendiri, seseorang tersebut abai terhadap tubuh, pun hati dan
perasaanya sendiri, bahkan jika mungkin mengubah karakter dasar
dirinya.
Ada beberapa orang yang mampu membentuk pribadi ganda.
Contoh, andai pian suka baju bercorak lembut pun warnanya maka pian
pasti memiliki alasan atas kesesuaian menurut hati dan perasaan pian
sendiri, yang mungkin banyak terpengaruh dari lingkungan tempat
berinteraksi pian. Pian akan merasa aneh ketika menggunakan warna yang
berani pun corak yang menonjol.
Suatu ketika pian berangkat dari rumah memenuhi undangan seorang
perupa dan sebelum berangkat pian pilih busana yang pas menurut pian
dan sangat terlihat wajar, normal.
Begitu pian berangkat dan kemudian tiba dilokasi pian disambut oleh
perupa yang mengundang tadi, perupa itu mengenakan banyak aksesoris
pun pakaian terlihat kurang rapi dan setelah masuk ternyata didalam
telah menunggu beberapa rekan perupa yang lain, mereka yang didalam
tak jauh beda bahkan lebih berantakan cara mereka berpakaian, ada yang
tubuhnya dipenuhi tato, telinga penuh tindik berisi banyak anting dan
sebagainya.
Ulun yakin saat itu pian akan merasa ragu, canggung. Pian merasa
menjadi asing diantara mereka, lalu hati pian bertanya, pian yang tak
normal atau sahabat-sahabat pian yang tak normal, sedang pian telah
merasa normal ketika berangkat, dan ketika yang lain jauh berbeda maka
pian akan meragu.
Lalu pian mengandai diri pian sendiri mengenakan pakaian seperti
mereka, bisakah?
Gak akan barangkali.
Tapi bagi seorang profesional akan lain, sebut saja penjahat
profesional, maka penjahat itu akan berdandan ala seniman demi bisa
membaur, penjahat itu berusaha menjadikan dirinya seolah seorang
seniman demi mendapat apa yang dituju. Pun ketika penjahat itu
mendatangi bankir maka diapun akan mengenakan busana yang bersih dan
rapi.
Salma profesional, dia menyesuaikan tehadap yang sedang dihadapi, dia
akan sebisa mungkin menutup yang ada di hati dan perasaanya dan kita
tak akan tahu apa maksudnya" jawab tetua.
Angga makin merasa bodoh. Dia merasa selama ini tak pernah sanggup
menutupi hati dan perasaan yang rindu pada kekasihnya. Angga merasa
dirinya terlalu dangkal, murahan.
11.24.2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mengambil Gambar
Aku sempatkan mengambil gambar sederhana pagi tadi. Sekedar rumput yang tumbuh di pinggir jalan. Aku gunakan lensa canon 55 - 250mm pula ap...
-
"Setara dengan apa yang kau rasa ketidak nyamanan itu, ketika kau tengok aku maka itu pula yang berbisik di degup jantungku. Kala senja...
-
Pagi itu Kojin berdiam memandangi anggrek yang tumbuh di sela pohon yang tumbang Sedang Beng mendekat "Tapi apakah dia sehati den...
-
Logis jika sesuatu itu memiliki urutan yang jelas hingga bisa dianalogi dalam pola matematis. misal ada pertanyaan buah dari pohon ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar