Haruskah aku berjalan terus menyusun teori konspirasi gila,
membolak-balik faham konkret, hingga yang terang benderang menjadi gelap
kembali, hingga mengundang amarah kaum
tarbiyah yang telah bersusah payah menata akidah demi akhlakul karimah yang digadang-gadang demi
kehidupan dunia pun akhirat.
Spekulasi dari secarik data dan fakta dengan obyektivitas
yang mungkin masih diragukan, tersusun dalam konsep seolah nyata, seolah kritis,
sedang hati masih merasa naïf jika menengok kembali akan adanya akidah yang tak lapuk oleh waktu, nilai-nilai yang telah
ada dan dianut sejak ribuan tahun yang lalu.
Tidak membuktikan apapun kecuali hanya gila aku padamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar