Sedang teori-teori terus berevolusi berjuang menghadapi isu dari sektor energi dengan keragamannya, sektor perekonomian pun dampak lingkungan yang terus menerus menekan, seolah memaksa optimisme kaum cerdas untuk berjuang dengan idenya ditengah lingkungan yang serba kompeten dan kompetitif.
Tapi Arya..., dia bukanlah bagian mereka, Arya bukan orang yang termotivasi oleh pikiran ala barat, Arya orang timur, Arya peduli dengan dengan apa itu arti cinta, kasih dan sayang, Arya selalu mencari sesuatu yang dia sendiri tak pernah mengetahui apa itu yang sedang dicari dan untuk apa dicari.
Sungguhpun Arya sadar akan pola pikirnya yang konservatif, pola pikir yang sudah tak laku lagi.
Arya hanya menikmati secangkir kopi sesuai cara dia, cara kasta bawah. Mustahil lebih.
7.04.2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mengambil Gambar
Aku sempatkan mengambil gambar sederhana pagi tadi. Sekedar rumput yang tumbuh di pinggir jalan. Aku gunakan lensa canon 55 - 250mm pula ap...
-
"Setara dengan apa yang kau rasa ketidak nyamanan itu, ketika kau tengok aku maka itu pula yang berbisik di degup jantungku. Kala senja...
-
Pagi itu Kojin berdiam memandangi anggrek yang tumbuh di sela pohon yang tumbang Sedang Beng mendekat "Tapi apakah dia sehati den...
-
Logis jika sesuatu itu memiliki urutan yang jelas hingga bisa dianalogi dalam pola matematis. misal ada pertanyaan buah dari pohon ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar