"Keresahan justru wajib ada pada makluk cerdas dan akan batal hukumnya
menjadi makluk cerdas jika tak memiliki resah.
Resah lebih memiliki makna mempertanyakan kembali ego dari individu
atas sedianya memikul tanggung jawab hidup.
Jika kau merasa tak sanggup memikulnya maka membiarkan sesuatu yang
meresahkan adalah pilihan terbaik. Percayalah terkadang menyelesaikan
masalah adalah dengan tidak menganggap sesuatu itu sebagai masalah.
Sesuatu tak pernah terlihat rumit kecuali kecerdasanmu sendirilah yang
menjadikan rumit"
Kalimat dari Wulan yang masih jelas dalam ingatan Pram. Kalimat yang
sebenarnya Wulan sampaikan pada Pram untuk upaya pengalihan
konsentrasi masalah perasaan agar beralih pada wilayah logis, karena
Pram memiliki riwayat trauma yang sering mempengaruhi kejiwaannya
hingga berdampak pada prilaku.
Barangkali setiap manusia memiliki sakitnya sendiri yang Tuhan telah
sesuaikan menurut kadarnya masing-masing.
Pram sedikit lebih cerdas dari Angga tentu memiliki permasalahan yang
lebih kompleks daripada Angga.
Angga yang tak terlalu pintar. Angga yang hanya tahu bahwa dirinya
telah terlanjur kagum pada seorang perempuan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mengambil Gambar
Aku sempatkan mengambil gambar sederhana pagi tadi. Sekedar rumput yang tumbuh di pinggir jalan. Aku gunakan lensa canon 55 - 250mm pula ap...
-
"Setara dengan apa yang kau rasa ketidak nyamanan itu, ketika kau tengok aku maka itu pula yang berbisik di degup jantungku. Kala senja...
-
Pagi itu Kojin berdiam memandangi anggrek yang tumbuh di sela pohon yang tumbang Sedang Beng mendekat "Tapi apakah dia sehati den...
-
Logis jika sesuatu itu memiliki urutan yang jelas hingga bisa dianalogi dalam pola matematis. misal ada pertanyaan buah dari pohon ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar