Sebentuk harmoni apik dari proses menua, sedikit membuat
bertanya-tanya yang berakhir pada tanpa jawab.
Kalimat-kalimat pelepas beban berat dari menggapai, dari apa yang
tidak pernah termiliki atau bisa pernah termiliki namun telah tergilas
waktu. Atau bahkan mungkin kalimat yang ada merupakan wujud dari
segala buruk yang seolah saja terlihat baik.
Present, adalah anugerah yang terbaik bagi yang sedikit bijak, pun
yang lalu akan menjadi kenangan dari apa yang telah terlalui, sedang
esoklah yang masih membuat bertahan.
Galih, Beng, Saman pun Urip hanya merindu sesuatu yang hampir mustahil
namun mereka merasa semua terlalu dekat.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mengambil Gambar
Aku sempatkan mengambil gambar sederhana pagi tadi. Sekedar rumput yang tumbuh di pinggir jalan. Aku gunakan lensa canon 55 - 250mm pula ap...
-
"Setara dengan apa yang kau rasa ketidak nyamanan itu, ketika kau tengok aku maka itu pula yang berbisik di degup jantungku. Kala senja...
-
Pagi itu Kojin berdiam memandangi anggrek yang tumbuh di sela pohon yang tumbang Sedang Beng mendekat "Tapi apakah dia sehati den...
-
Logis jika sesuatu itu memiliki urutan yang jelas hingga bisa dianalogi dalam pola matematis. misal ada pertanyaan buah dari pohon ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar