3.07.2016

Bisik Kojin

Belum lagi menemukan jawaban atas hadirnya Pram di pertemuan itu. Urip
sangat mengenal Pram, dia tak jauh beda dengan Andika yang memiliki
pola pikir maju. Urip hanya menyangka jika dunia sudah terbalik karena
Pram juga turut memburu monyet keseimbangan. Sesuatu yang masih belum
jelas dan hanya memiliki sedikit informasi apalagi bersumber dari
mitologi kaum konsevatif yang jauh dari pendekatan akademik.
"Ada apa? mengapa ketika aku sebut nama Salma kau jadi berubah sikap.
Masih saja kau tak berubah Rip" tanya Pram setengah olok.
Urip tak bisa menjawab dan hanya menatap langit sedang semua mata
tertuju padanya menyorot menunggu jawaban Urip.
Kojin mengalih pandang pada Pram dengan tatapan menyalahkan. Ada
sedikit cela tak tercap. Kojin tahu Urip yang tak ingin menjawab.
Kojin bisa membaca apa yang ada di benak Urip dari cara Urip membuang
pandang ke langit.
"Perempua memiliki teduh, Urip tak pernah bisa jauh dari perempuan
karena dia tersesat dan perlu tempat berteduh" ujar Kojin berbisik
pada Dimah.

Tidak ada komentar:

Mengambil Gambar

Aku sempatkan mengambil gambar sederhana  pagi tadi. Sekedar rumput yang tumbuh di pinggir jalan. Aku gunakan lensa canon 55 - 250mm pula ap...