“Jika seseorang yang disebut kekasih tak ada maka sungguh
diharap untuk ada, pun ketika kekasih itu ada maka kekasih itu malah sangat membosankan. Apakah itu kurang cukup untuk membuktikan
bahwa seseorang memang tak pernah bisa mencintai orang lain dan hanya bisa
mencintai imajinasinya sendiri.
Lalu apa yang sebenarnya seseorang cari, bukankah ia mencari
kemauannya sendiri, pula bagaimana mungkin mencari sesuatu yang hanya ada didalam
imajinasinya sendiri.
Imajinasi untuk awal, sebelum sesuatu menjadi bentuk. Imajinasi
menyusun bentuk di dunia maya yang menuntut bentuk untuk di cipta pada dunia
nyata.
Sekarang kau bisa menentukan, kau bisa mncipta robot yang
bisa kau program seperti apa yang kau mau atau kau adaptasi dengan dengan yang
lain dan itu berarti menerima seseorang yang bukan kau cinta”
“Wah... , caramu bicara sudah kaya datu” ejek Dimah.
Kojin tertawa menertawai dirinya sendiri menderangar ledek
Dimah. Pun tawa Dimah menyusul.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar