"Sakiti aku dengan tanganmu. Hanya itu yang Kemala mau, tak
lebih. Mungkin Kemala tak pernah mencintai Arya tapi dengan melihat Arya Kemala
menemukan rasa sakit di hati. Arya menjadi
cermin bagi Kemala, bertemu Arya sekedar untuk mendapat gambar lebih rinci atau
seperti mendapat protetipe dari hati Kemala sendiri. Bertemu Arya akan berarti
mendapat gabaran seberapa tak memungkinkannya hati bisa dimengerti akal.
Itu berarti seseorang tidak pernah bisa mencintai orang lain, tapi
seseorang itu justru mencintai imajinasi yang ia bangun dengan menggunakan elemen yang diambil dari hatinya sendiri.
Seseorang kelihatannya malah suka isi kepalanya memberi gambaran tersendiri tentang
syurga seperti yang seharusnya ia mau" ujar Kojin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar