4.13.2014

Cinta

"Apa yang kita ucapkan hanya menjadi pelindung, masing-masing dari
yang disebut sungguh tetap tersembunyi, kita masih rahasia atau justru
kita tak pernah mengetahui seperti apa kita sebenarnya.
Aku urat darah daging tulang sumsum, yang memiliki kemauan, bukan
keinginan yang ada dalam pikiran.
Bukankah guru pernah mengajarkan itu padaku.
Bukankah diskusi ini hanya refleksi keakuan. Benturan ego.

Aku juga kekasihku hanyalah gambaran kepahitan zaman. Tidak ada
kaitannya dengan yang kalian debatkan.
Tingginya edukasi seolah kemajuan yang menawarkan kemapanan, pun
ketika tak terdidik nyata bakal tergilas kemajuan peradaban, tapi kami
pada kenyataan hanya ingkar dari kodrat yang hanya berujung siksa.
Kami melupa usia demi mimpi yang jelas tidak akan pernah pasti, seolah
sengaja melupa jika sepasang kekasih seharusnya berakhir bahagia.
Aku pun dia sadar jika ini hanya petaka, kami hanya saling cinta,
tak pernah mau sadar jika cinta adalah wujud sunyinya hati yang Tuhan
bekalkan agar manusia sedia berpasangan-pasangan, demi lahirnya
regenerasi, kelangsungan hidup species manusia.
Jika sunyi hati tak pernah ada mungkin manusia hanya sibuk dengan
pikirannya, pikiran waras yang menolak cinta, mungkin pria pun wanita
akan sibuk sepanjang masa dan tak akan tertarik untuk berbagi ruang
diantara keduanya.
Itu kenyataan ku dengannya, itulah aku pun dia adanya yang nyata.
Jangan pernah dibuat asumsi, hati sunyi tak memerlukan asumsi"

Tidak ada komentar:

Mengambil Gambar

Aku sempatkan mengambil gambar sederhana  pagi tadi. Sekedar rumput yang tumbuh di pinggir jalan. Aku gunakan lensa canon 55 - 250mm pula ap...