"Dia sebenarnya perempuan yang memiliki banyak alasan untuk bisa pergi
meninggalkan Urip, dan itu berbanding terbalik dengan Urip. Entah apa
yang menjadi alasan sehingga dia tidak melakukannya" ujar guru Wahab
tanpa ekspresi.
"Terasa hanya hal buruk, terkadang manusia justru belajar di keadaan
buruk itu, hidup akan mengajarkan banyak hal.
Tapi apa itu sepadan dengan apa didapat oleh perempuan itu. Perempuan
itu bisa berlalu seharusnya.
Mantra pemikat apa yang ditiupkan Urip?" sambung datu Yana.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mengambil Gambar
Aku sempatkan mengambil gambar sederhana pagi tadi. Sekedar rumput yang tumbuh di pinggir jalan. Aku gunakan lensa canon 55 - 250mm pula ap...
-
Aku mencoba melupakan semua. Mengalihkan pandangan pada hamparan luas kebun jagung yang hijau, terasa damai, alam begitu santun, aroma ladan...
-
Mungkin ada ruang di hati Dimah yang belum penuh oleh pemuas dan dari ruang hati yang masih kosong itu setengahnya terisi oleh tanyanya sen...
-
"Setara dengan apa yang kau rasa ketidak nyamanan itu, ketika kau tengok aku maka itu pula yang berbisik di degup jantungku. Kala senja...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar