"Sama halnya ketika jatuh hatimu pada seorang perempuan, maka
perempuan itu akan tampak melebihi batas dari apa yang pernah kau
harapkan.
Hati memiliki ukuran tersendiri untuk ketertarikannya yang jauh
berbeda dengan ukuran pikir. Ketika hatimu sendiri telah menaklukkan
hampir seluruh kesadaran yang kau miliki maka apa saja yang kau
lakukan akan terasa kurang pas, kau akan ragu mengambil keputusan, kau
takut salah dihadapannya, takut membuatnya kecewa.
Pikiranmu benar-benar buntu.
Lalu coba tengoklah perempuan lain, maka dia akan terasa kurang
bermakna bagimu. Karena kau memandangnya dengan analisa cerdas, bukan
lagi menggunakan hati.
Sudah barang tentu masing-masing kepala memiliki barometer
berbeda-beda atas imajinasi sempurnanya, tentu kau tak akan tertarik
dengan perempuan lainnya itu.
Pikiran bukan untuk ketertarikan tapi untuk mengurai" ucap datu Yana.
8.14.2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mengambil Gambar
Aku sempatkan mengambil gambar sederhana pagi tadi. Sekedar rumput yang tumbuh di pinggir jalan. Aku gunakan lensa canon 55 - 250mm pula ap...
-
"Setara dengan apa yang kau rasa ketidak nyamanan itu, ketika kau tengok aku maka itu pula yang berbisik di degup jantungku. Kala senja...
-
Pagi itu Kojin berdiam memandangi anggrek yang tumbuh di sela pohon yang tumbang Sedang Beng mendekat "Tapi apakah dia sehati den...
-
Logis jika sesuatu itu memiliki urutan yang jelas hingga bisa dianalogi dalam pola matematis. misal ada pertanyaan buah dari pohon ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar