Malam. Disini ditiap langkah aku berpijak terdengar takbir. Takbir
yang aku dengar lebih pada mengusik banyak kerinduan yang sudah lama
aku sembunyikan, aku kubur. Famili, kerabat atau siapa saja yang dulu
pernah mengisi warna dalam kehidupanku. Aku telah memilih berpisah
dengan mereka demi menurutnya aku pada isi kepala. Atau memang aku
telah harus berpisah dengan mereka semua.
Disetiap wajah yang aku rindukan malah kau mengambil alih ruang
didalam ingatan.
Aku makin sadar jika semua telah terlanjur jauh.
Benarkah aku sudah gila?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mengambil Gambar
Aku sempatkan mengambil gambar sederhana pagi tadi. Sekedar rumput yang tumbuh di pinggir jalan. Aku gunakan lensa canon 55 - 250mm pula ap...
-
"Setara dengan apa yang kau rasa ketidak nyamanan itu, ketika kau tengok aku maka itu pula yang berbisik di degup jantungku. Kala senja...
-
Pagi itu Kojin berdiam memandangi anggrek yang tumbuh di sela pohon yang tumbang Sedang Beng mendekat "Tapi apakah dia sehati den...
-
Logis jika sesuatu itu memiliki urutan yang jelas hingga bisa dianalogi dalam pola matematis. misal ada pertanyaan buah dari pohon ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar