Bagaimana ingatan bisa berisi hal yang palsu hingga mempengaruhi,
mengacaukan hidup. Sesuatu yang palsu dalam ingatan tapi seolah
seseorang telah pernah mengalami sendiri suatu kejadian dan itu
menjadi ingatan yang mendalam hingga mampu memberi pengaruh besar,
membentuk spirit, membentuk sugesti atau bahkan menjadi trauma yang
mendalam, menghantui.
Sesuatu yang sebenarnya palsu berasal dari imajinasi, halusinasi atau
mimpi namun bisa melekat kuat seolah nyata sedang sebenarnya seseorang
tersebut tak sekalipun pernah mengalaminya.
Tentu ketika aku menulis kalimat ini bukanlah palsu, aku sungguh
mengalami mengetikkan kalimat. Pun kau tak beda.
Namun kemampuan rekayasa tulis kadang bisa menumbuhkan imajinasi
berlebih hingga membentuk sesuatu yang palsu namun seolah nyata
terjadi.
Semua yang aku pun kau ketik benar telah terjadi dan aku telah pernah
alami, bukanlah ingatan palsu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mengambil Gambar
Aku sempatkan mengambil gambar sederhana pagi tadi. Sekedar rumput yang tumbuh di pinggir jalan. Aku gunakan lensa canon 55 - 250mm pula ap...
-
Aku mencoba melupakan semua. Mengalihkan pandangan pada hamparan luas kebun jagung yang hijau, terasa damai, alam begitu santun, aroma ladan...
-
Mungkin ada ruang di hati Dimah yang belum penuh oleh pemuas dan dari ruang hati yang masih kosong itu setengahnya terisi oleh tanyanya sen...
-
"Jangan khawatir, kekasihmu sudah terbiasa dengan konflik, setiap konflik yang pernah dilalui telah menjadikannya cerdas, cerdas yang ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar