7.13.2013

Salamku

"Intinya bukan siapa yang mengambil atau apa yang diambil. Jika kita
fokus pada itu hanya melahirkan kecemburuan pada barat, yang berujung
pada anti barat hingga melahirkan tindakan teror.
Sudah barang tentu makin menjauhkan kita pada peradaban.

Aku hanya mempertanyakan mengapa kita silau pada hasil kemajuan yang
mereka petik.
Mengapa kita tidak memilih menanam sendiri pondasi pengetahuan yang
sudah kita tahu darimana bibit pengetahuan itu bisa didapat.
Mengapa harus mengekor pada mereka demi alasan kemajuan, bukankah ekor
selalu tertinggal dibelakang?
Apa pengetahuan sedemikian sempit? Sehingga kemajuan harus berkiblat
pada dunia barat.

Tuhan menciptakan manusia dengan kemampuan logika yang luar biasa tapi
kita sendiri yang mengkerdilkan.
Aku ambil contoh setiap kali menyebut demokrasi maka kaum intelek kita
dengan mudah menyebut demokrasi Amerika, jika hukum maka hukum dari
Belanda. Bagiku demokrasi Amerika bagus, ya bagus, Tapi lebih bagus
jika masing negara menerapkan demokrasi menurut negara masing-masing,
demokrasi yang diperas, dicombin antara tuntutan modern dengan prilaku
adat kita sendiri. Bukan demokrasi menurut nafas mereka, mereka yang
bukan bangsa kita. Pun hukum" ujar Narang begitu bersemangat, hingga
dia lupa jika tadi merebus air untuk membuat kopi.
Alhasil begitu kesadarannya telah kembali maka Narang langsung
meloncat bergegas menuju dapur. Dan benar air dalam ketel telah habis
menguap hingga kering.

Tidak ada komentar:

Mengambil Gambar

Aku sempatkan mengambil gambar sederhana  pagi tadi. Sekedar rumput yang tumbuh di pinggir jalan. Aku gunakan lensa canon 55 - 250mm pula ap...