".... apa yang kau pikirkan, dimana sebagian dari sisi terbaikmu yang dulu itu?"
Sedikit tersirat harap kau akan tahu jika aku tak memilikinya kecuali
telah bersekutu dengan iblis yang dikutuk dan dirajam. Tentu demi
mendapatkan perhatian darimu seorang perempuan yang aku anggap titisan
dewi dengan harum cendana syurga.
Dan kau tahu semua akan makin sulit. Jua jika kau mengetahui aku
terlahir untuk siap dengan sulit yang telah pernah dibisikkan sebelum
adzan pertama terdengar ditelinga.
Esok makin jelas lebih pada meneruskan garis, suka atau tidak. Dan
sungguh memang tak pernah ada titik.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mengambil Gambar
Aku sempatkan mengambil gambar sederhana pagi tadi. Sekedar rumput yang tumbuh di pinggir jalan. Aku gunakan lensa canon 55 - 250mm pula ap...
-
"Setara dengan apa yang kau rasa ketidak nyamanan itu, ketika kau tengok aku maka itu pula yang berbisik di degup jantungku. Kala senja...
-
Pagi itu Kojin berdiam memandangi anggrek yang tumbuh di sela pohon yang tumbang Sedang Beng mendekat "Tapi apakah dia sehati den...
-
Logis jika sesuatu itu memiliki urutan yang jelas hingga bisa dianalogi dalam pola matematis. misal ada pertanyaan buah dari pohon ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar