".... apa yang kau pikirkan, dimana sebagian dari sisi terbaikmu yang dulu itu?"
Sedikit tersirat harap kau akan tahu jika aku tak memilikinya kecuali
telah bersekutu dengan iblis yang dikutuk dan dirajam. Tentu demi
mendapatkan perhatian darimu seorang perempuan yang aku anggap titisan
dewi dengan harum cendana syurga.
Dan kau tahu semua akan makin sulit. Jua jika kau mengetahui aku
terlahir untuk siap dengan sulit yang telah pernah dibisikkan sebelum
adzan pertama terdengar ditelinga.
Esok makin jelas lebih pada meneruskan garis, suka atau tidak. Dan
sungguh memang tak pernah ada titik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar