"... Tuhan hanya kepada-Mu aku memohon, kuatkanlah imanku, karuniailah
kami kesehatan, panjang umur...Ya Tuhan mudahkanlah urusan kami,
limpahkanlah rizki......."
Belum lagi terselesaikan doa yang akan sangat panjang dari mulut Saman
namun Galih malah tertawa.
Sesaat terbelah keseriusan Saman mendengar Galih, namun segera tak
hirau dan meneruskan doanya kembali.
Lalu setelah doa selesai
"Mengapa Galih?"
"Gak apa Sam, hanya saja aku menjadi geli mendengar doa yang kau
panjatkan. Seolah susah membedakan antara doa dengan kumpulan nafsu.
Kamu berharap semua itu terkabul?
Wah banyak benar jika terkabul, tapi aku yakin jika doamu tadi
terkabul dan benar terlimpah pasti esok kamu akan memanjatkan doa yang
sama supaya lebih terlimpah, walaupun kamu esok sudah diposisi
berlimpah sekalipun. Dalam arti terkabul lalu minta tambah, minta
tambah lagi, terus dan terus.
Salahkah aku, jika menyatakan doa tadi sebagai kumpulan nafsu?"
"salahkah jika aku berdoa Galih?"
"Doa tak salah, tapi terasa serakah dengan begitu banyaknya
permohonan. Tak bisakah jika satu saja doa? Tentu itu apa yang kau
anggap sangat perlu.
Sam, bukankah kau percaya Kesucian menjadi kunci pendekatan diri
kepada Tuhan? Maka pabila kau berpikir waras baik jika letakkanlah
nafsu serakah ketika menghadap Tuhan, baik jika satu saja permohonan
dan itu benar-benar kau perlukan, jangan lalu kau meminta sedang
sesuatu itu sudah kau miliki. Contohnya kesehatan, tanyakan pada
dirimu sendiri apa kau tidak sedang sehat? Jika sedang sehat mengapa
masih kau minta lagi?
Sam, Tuhan itu satu, aku juga satu, pun kamu satu. Bahkan arah pandang
kita juga satu, satu objek dan satu subjek, tak mungkin jika subjek
berhadapan dengan subjek, memang benar jika objek lima orang
contohnya, tapi bukankah lima orang itu semuanya objek. Dua juga satu,
lima juga satu, seribupun juga satu. Ada lima yang hanya itu, jika ada
lima yang lain lalu seperti apa limanya itu?
Yang limi? atau limu? atau lilili? Coba buat lima yang lain.
Hanya satu Sam, lalu mengapa doa menjadi begitu banyak? Tidakkah baik
jika satu saja tujuan tapi bersungguh-sungguhlah sehingga hasilnya
maksimal.
Aku jadi teringat Urip, dia memiliki rindu, tentu rindu itupun hanya
satu, dan hanya untuk satu perempuan"
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mengambil Gambar
Aku sempatkan mengambil gambar sederhana pagi tadi. Sekedar rumput yang tumbuh di pinggir jalan. Aku gunakan lensa canon 55 - 250mm pula ap...
-
"Setara dengan apa yang kau rasa ketidak nyamanan itu, ketika kau tengok aku maka itu pula yang berbisik di degup jantungku. Kala senja...
-
Pagi itu Kojin berdiam memandangi anggrek yang tumbuh di sela pohon yang tumbang Sedang Beng mendekat "Tapi apakah dia sehati den...
-
Logis jika sesuatu itu memiliki urutan yang jelas hingga bisa dianalogi dalam pola matematis. misal ada pertanyaan buah dari pohon ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar