"Apa setiap yang jatuh cinta selalu bodoh?" tanya Rian.
Laya hanya mengangkat alis, sambil menarik nafas panjang, tak segera menjawab.
"Nanti kau akan mengalami sendiri, seperti mabuk kepayang rasanya.
Kau tahu namanya kepayang?" tanya Laya.
Rian hanya menggeleng dan tak ingin tahu apa itu kepayang. Rian hanya ingin tahu kelanjutan cerita orang yang kasmaran.
"Kepayang itu kluwak muda, itu... yang kulitnya keras, dalamnya berisi seperti pasta warna hitam, biasa digunakan untuk memasak rawon.
Wah....,jadi lapar deh" tawa ketiganyapun pecah.
Hari mulai gelap, namun perjalan belum lagi sampai, tapi rasanya sudah tak jauh lagi.
"Hati sangat unik, jauh sekali dari logika, aku tak bisa mengambarkan seperti apa perasaan ketika sedang jatuh cinta.
Kau akan tersakiti tapi sakit itu yang membuat hati terasa ada memberi sesuatu yang tak pernah ada kau rasakan sebelumnya. Kau membici tapi kau juga sangat ingin ada didekatnya selalu. Kau tak mau tapi matamu tak ingin lepas memandang. Ah... kau tak akan bisa mencari pengganti walau nyata didepanmu ada yang jauh lebih baik.
Seperti terkena teluh, tak akan bisa lari walau kau menyesal bertemu dengannya.
Barangkali itu yang dikatakan terlihat bodoh.
Mungkin hadiah terindah dalam hidup ketika manusia diberi kesempatan untuk jatuh cinta.
Mungkin" Laya tersenyum memberi kesempatan Rian untuk tahu jiwanya yang mekar ketika mengenang hubungan dengan kekasih.
Laya hanya mengangkat alis, sambil menarik nafas panjang, tak segera menjawab.
"Nanti kau akan mengalami sendiri, seperti mabuk kepayang rasanya.
Kau tahu namanya kepayang?" tanya Laya.
Rian hanya menggeleng dan tak ingin tahu apa itu kepayang. Rian hanya ingin tahu kelanjutan cerita orang yang kasmaran.
"Kepayang itu kluwak muda, itu... yang kulitnya keras, dalamnya berisi seperti pasta warna hitam, biasa digunakan untuk memasak rawon.
Wah....,jadi lapar deh" tawa ketiganyapun pecah.
Hari mulai gelap, namun perjalan belum lagi sampai, tapi rasanya sudah tak jauh lagi.
"Hati sangat unik, jauh sekali dari logika, aku tak bisa mengambarkan seperti apa perasaan ketika sedang jatuh cinta.
Kau akan tersakiti tapi sakit itu yang membuat hati terasa ada memberi sesuatu yang tak pernah ada kau rasakan sebelumnya. Kau membici tapi kau juga sangat ingin ada didekatnya selalu. Kau tak mau tapi matamu tak ingin lepas memandang. Ah... kau tak akan bisa mencari pengganti walau nyata didepanmu ada yang jauh lebih baik.
Seperti terkena teluh, tak akan bisa lari walau kau menyesal bertemu dengannya.
Barangkali itu yang dikatakan terlihat bodoh.
Mungkin hadiah terindah dalam hidup ketika manusia diberi kesempatan untuk jatuh cinta.
Mungkin" Laya tersenyum memberi kesempatan Rian untuk tahu jiwanya yang mekar ketika mengenang hubungan dengan kekasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar