1.21.2016

Ruang Di Hati

Mungkin ada ruang di hati Dimah yang belum  penuh oleh pemuas dan dari ruang hati yang masih kosong itu setengahnya terisi oleh tanyanya sendiri tentang apa-apa yang dia rasa suka tapi tak pernah termiliki dan setengahnya lagi terisi oleh harap yang tak memiliki bidik.
Tapi rasanya disetiap hati manusia tak jauh beda, bukankah ruang hati yang tak pernah penuh itu yang menjadikan hasrat. Apa mungkin manusia tanpa hasrat. Aku rasa tidak.
Hasrat tetap ada dalam diri manusia. Hasrat yang menjadikan perubahan. Hasrat menjadi komponen utama kehidupan.
Ya, disetiap detik dari putaran waktu hasrat selalu ada untuk perubahan baru.
Atau barangkali hati Dimah memang benar kosong atau dia telah kehilangan rasa cinta, kasih dan sayang sehingga tampak jelas ungkap kecewa.  Tapi aku rasa tidak.

Beng tampak mencapi apa yang dia mau tapi sebenarnya tidak. Beng sama seperti yang lain, di hatinya masih ada yang kosong tapi kekosongan itu di isi dengan apa yang bisa ia lakukan dan setengahnya lagi di isi dengan kalimat "ya sudahlah". Kalimat sederhana yang dia pahami sebagai pengakuan atas kebenaran Tuhan.

Tidak ada komentar:

Mengambil Gambar

Aku sempatkan mengambil gambar sederhana  pagi tadi. Sekedar rumput yang tumbuh di pinggir jalan. Aku gunakan lensa canon 55 - 250mm pula ap...