Anggrek endemik Kal-Teng yang lebih banyak di wilayah Katingan dengan tanah berpasir granit.
Terlalu indah dan aku tak tega untuk memetik apalagi untuk mencabut tanamannya.
Barangkali aku tak pintar. Seharusnya aku cabut batangnya dan aku bawa pulang untuk bisa aku tanam di rumah hingga dengan mudah memandang setiap keindahannya ketika bunga itu mekar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar