5.27.2018

Senja

"Setara dengan apa yang kau rasa ketidak nyamanan itu, ketika kau tengok aku maka itu pula yang berbisik di degup jantungku.

Kala senja telah menjauh dan mendekatkan seluruh penat pada pada sang malam aku hanya bisa merasa bodoh. Pun iblis melepas senyum puas atas kemenangannya.
Apa yang telah pernah kulakukan kecuali membawa pada kesesatan. 
Aku jijik melihat aku yang selalu berdalih sedang nyata kau tahu aku hanya menyeret orang lain untuk dosa demi dosa"

Raut Urip tampak lelah ketika apa yang terlintas dari masa lalunya hanya bisa terbaca sebagai ketidak baikkan. Tenggelamnya matahari bukanlah hal yang seperti orang lain saksikan sebagai seharusnya keindahan alam. Bagi Urip ketika matahari tenggelam di ujung cakrawala yang jauh membentang itu justru presentasi semua keburukan yang ia sembunyikan di ruang ingatannya yang gelap.

5.05.2018

Menjelang Siang

Matahari telah cukup dari menghangatkan sedang mataku terasa pedih setelah melalui malam tanpa tidur. Aku masih sesekali mengingat ketika semua belum seperti yang sekarang. Pun takutku masih sama andai aku diberi kesempatan. 
Tentu aku masih bisa merasa apa yang kau rasa. Ketika kau terlupa hingga lepas tertawa atau ketika sesekali mengingat kebersamaan yang mungkin kurang berarti tapi masih saja ada di ingatan.
Sejauh apa kau rasa dan rasa itu pula yang masih berbisik di ketika aku mengingatmu

5.04.2018

Mewar merah

Mendung dilangit tapi aku rasa masih cukup cahaya untuk mendivinisi warna merahmu

Mengambil Gambar

Aku sempatkan mengambil gambar sederhana  pagi tadi. Sekedar rumput yang tumbuh di pinggir jalan. Aku gunakan lensa canon 55 - 250mm pula ap...