Tak ingin beranjak, malas, tak tahu apa yang harus dilakukan kecuali memandangi selular yang justru ia benci.
Pikiran tak mau diam dan malah menyusun kebencian pun hati sesak menjadi dongkol.
Sedang perasaan seolah memilih ingkar dari apa yang ia mau.
"Urip aku salah sangka terhadapmu. Kusangka hangat yang aku dapat tapi malah asap yang makin pekat kudapat"
Salma tersenyum kecut menertawai kesalahan yang ia sendiri telah buat.
5.27.2017
Senyum Salma
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mengambil Gambar
Aku sempatkan mengambil gambar sederhana pagi tadi. Sekedar rumput yang tumbuh di pinggir jalan. Aku gunakan lensa canon 55 - 250mm pula ap...
-
Aku mencoba melupakan semua. Mengalihkan pandangan pada hamparan luas kebun jagung yang hijau, terasa damai, alam begitu santun, aroma ladan...
-
Mungkin ada ruang di hati Dimah yang belum penuh oleh pemuas dan dari ruang hati yang masih kosong itu setengahnya terisi oleh tanyanya sen...
-
"Jangan khawatir, kekasihmu sudah terbiasa dengan konflik, setiap konflik yang pernah dilalui telah menjadikannya cerdas, cerdas yang ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar