"Selalu memiliki alasan setiap kejadian, tak sekalipun kejadian
berdiri sendiri tanpa adanya komponen yang cukup untuk membentuk
kejadian tersebut.
Pula bagaimana seseorang bisa meniadakan kejadian tanpa menyusun
komponen yang cukup untuk meniadakannya.
Meniadakan kejadian merupakan kejadian yang wajib memiliki komponen
penyangga untuk membentuk peniadaan itu sendiri.
Sekarang aku bertanya, apakah kau sudah merasa menyatukan komponen
yang cukup untuk sampai pada tidak mengingat dia lagi.
Aku ragu jika kau melupa.
Kau katakan ingin membuatnya bahagia. Apa kau yakin dengan tidak
bertemu dengannya lagi bisa membuat dia bahagia? Aku ragu rasanya.
Kau sebenarnya sangat mengetahui jika dia hanya perlu kau ada. Pula
aku rasa dia akan gagap ketika kau tiada"
Urip tertunduk membenarkan apa yang Beng katakan.
"Aku buta tanpa dia tapi petaka ketika aku tetap bersamanya. Aku tak
punya pilihan" jawab Urip.
"Bukan tak punya pilihan, kau tak mengambil pilihan akan lebih tepat
menurutku" cela Beng dengan nada kecewa.
Gerah udara terasa sangat tidak nyaman sedang nyamuk terus mengerubut
tak mempan oleh asap obat nyamuk bakar. Urip mengenggam perasaan tak
karuan sambil sesekali membuang pandang jauh-jauh mengingat apa yang
telah ia lakukan sedang ingatannya tak pernah lepas dari perempuan
yang telah pernah membengkokkan jalan hidupnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mengambil Gambar
Aku sempatkan mengambil gambar sederhana pagi tadi. Sekedar rumput yang tumbuh di pinggir jalan. Aku gunakan lensa canon 55 - 250mm pula ap...
-
"Setara dengan apa yang kau rasa ketidak nyamanan itu, ketika kau tengok aku maka itu pula yang berbisik di degup jantungku. Kala senja...
-
Pagi itu Kojin berdiam memandangi anggrek yang tumbuh di sela pohon yang tumbang Sedang Beng mendekat "Tapi apakah dia sehati den...
-
Logis jika sesuatu itu memiliki urutan yang jelas hingga bisa dianalogi dalam pola matematis. misal ada pertanyaan buah dari pohon ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar