Sebentuk harmoni apik dari proses menua, sedikit membuat
bertanya-tanya yang berakhir pada tanpa jawab.
Kalimat-kalimat pelepas beban berat dari menggapai, dari apa yang
tidak pernah termiliki atau bisa pernah termiliki namun telah tergilas
waktu. Atau bahkan mungkin kalimat yang ada merupakan wujud dari
segala buruk yang seolah saja terlihat baik.
Present, adalah anugerah yang terbaik bagi yang sedikit bijak, pun
yang lalu akan menjadi kenangan dari apa yang telah terlalui, sedang
esoklah yang masih membuat bertahan.
Galih, Beng, Saman pun Urip hanya merindu sesuatu yang hampir mustahil
namun mereka merasa semua terlalu dekat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar